Friday 2 August 2013

Karakteristik Pembelajaran Matematika



Dalam mempelajari matematika Sekolah Dasar hendaknya memperhatikan karakteristik mata pelajaran itu sendiri. Selain karakteristik siswa dan tuntutan lingkungan di sekitar siswa, mata Pelajaran  matematika memuat struktur-struktrur, relasi-relasi, operasi-operasi mulai dari yang sangat sederhana hingga yang paling rumit. Ditinjau dari klasifikasi obyek yang dipelajari dapat pula dibedakan antara obyek jenis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Karena itu, strategi pengajaran yang digunakan guru mata pelajaran matematika harus semenarik mungkin sehingga aspek-aspek dalam matematika tersebut bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa.
Terkait dengan hal ini, Gagne memformulasikan peristiwa belajar dalam beberapa langkah. Langkah-langkah itu meliputi : 1) memperhatikan; 2) seleksi persepsi; 3) latihan dalam rangkah mempertahankan dan memperbaiki hal yang telah disimpan dalam ingatan ; 4) penyediaan dalam bentuk kata/simbol dalam rangka menyiapkan ingatan jangka panjang ; 5) pengungkapan  (retrieval) , yang mancangkup ‘pencarian kembali’ informasi yang telah disimpan; 6) pengorganisasian respon ; 7) balikan, sebagai peristiwa eksternal yang merupakan serangkaian proses penguatan ; dan 8) proses pengendalian sebagai proses pemilihan dan aktivitas siasat kognitif.  


5
 
 
1.      Model Pembelajaran

model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Sedangkan menyatakan bahwa model pembelajaran mengacu kepada pendekatan pembelajaran, lingkungan belajar, dan pengelolaan kelas.
Model pembelajaran dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
2.      Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil saling memiliki tingkat kemampuan berbeda. pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran matematika. bahwa model pembelajaran kooperatif menciptakan sebuah revolusi pembelajaran di dalam kelas. Tidak ada lagi sebuah kelas yang sunyi selama pembelajaran. Siswa dapat saling membantu satu sama lain guna menuntaskan bahan ajar akademiknya. Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya. Contohnya menjadi pendengar yang baik, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe, yaitu Student teams Achievement Division (STAD), Jigsaw, Investigasi Kelompok, dan pendekatan structural.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo