Dalam
mempelajari matematika Sekolah Dasar hendaknya memperhatikan karakteristik mata
pelajaran itu sendiri. Selain karakteristik siswa dan tuntutan lingkungan di
sekitar siswa, mata Pelajaran matematika
memuat struktur-struktrur, relasi-relasi, operasi-operasi mulai dari yang
sangat sederhana hingga yang paling rumit. Ditinjau dari klasifikasi obyek yang
dipelajari dapat pula dibedakan antara obyek jenis fakta, konsep, prosedur, dan
prinsip. Karena itu, strategi pengajaran yang digunakan guru mata pelajaran
matematika harus semenarik mungkin sehingga aspek-aspek dalam matematika
tersebut bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa.
Terkait dengan
hal ini, Gagne memformulasikan peristiwa belajar dalam beberapa langkah.
Langkah-langkah itu meliputi : 1) memperhatikan; 2) seleksi persepsi; 3)
latihan dalam rangkah mempertahankan dan memperbaiki hal yang telah disimpan
dalam ingatan ; 4) penyediaan dalam bentuk kata/simbol dalam rangka menyiapkan
ingatan jangka panjang ; 5) pengungkapan
(retrieval) , yang mancangkup ‘pencarian kembali’ informasi yang telah
disimpan; 6) pengorganisasian respon ; 7) balikan, sebagai peristiwa eksternal
yang merupakan serangkaian proses penguatan ; dan 8) proses pengendalian
sebagai proses pemilihan dan aktivitas siasat kognitif.
|
1.
Model
Pembelajaran
model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran. Sedangkan menyatakan bahwa model pembelajaran
mengacu kepada pendekatan pembelajaran, lingkungan belajar, dan pengelolaan
kelas.
Model pembelajaran dalam penelitian ini
diartikan sebagai suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas.
2.
Model
Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu
strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil saling memiliki
tingkat kemampuan berbeda. pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur
interaksi sosial pada pembelajaran matematika. bahwa model pembelajaran
kooperatif menciptakan sebuah revolusi pembelajaran di dalam kelas. Tidak ada
lagi sebuah kelas yang sunyi selama pembelajaran. Siswa dapat saling membantu
satu sama lain guna menuntaskan bahan ajar akademiknya. Pada pembelajaran
kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama
dengan baik di dalam kelompoknya. Contohnya menjadi pendengar yang baik,
memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik, siswa diberi lembar
kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai
beberapa tipe, yaitu Student teams Achievement Division (STAD), Jigsaw,
Investigasi Kelompok, dan pendekatan structural.
0 komentar:
Post a Comment