BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencapaian nilai
standar kelulusan menjadi lebih berat bagi siswa sejak pemerintah menaikan
standar kelulusan sebesar 5,50 di tahun 2009 diperlukan kerja keras dari
seluruh elemen untuk memperhatikan dan berbuat semaksimal mungkin agar dapat
bersaing dengan negara-negara lain yang sudah semakin maju. Namun, hal ini
terasa sangat berat karena negara kita melihat nilai standar kelulusan tersebut
sebagai beban bukan sebagai motivasi untuk terus bergerak maju, dan di sini
faktor utama yang paling dominan untuk melakukan perubahan itu di awali dengan
adanya guru-guru yang mampu untuk dapat mewujudkan nilai standar kelulusan tersebut.
Berdasarkan
uraian diatas banyak kita lihat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
khusunya biologi, guru sebaiknya tidak hanya memberikan informasi tetapi harus
menerapkan prinsip-prinsip pengajaran biologi yang berorientasi pada obeservasi
dan penelitian. Pengetahuan Biologi yang di peroleh dari hasil belajar
pengalaman dan penyelidikan, akan lebih lama dapat di ingat serta berkesempatan
menumpuk keberanian dalam mengambil inisiatif. Maka oleh karena itu pengajaran
biologi juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik siswa agar mencapai kualitas
sesuai dengan tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip
modern juga menuntut agar kegiatan belajar mengajar harus dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan secara lebih luas, untuk dapat mengolah, menggunakan nilai dan
mengkomunikasikan hasil belajar dengan baik. Dengan demikian kemudahan akan
timbul di pihak pengajar dan siswa-siswapun memperoleh hasil belajar yang
maksimal. Dengan menyadari akan tujuan dan pentingnya pengajaran biologi, maka
keberhasilan siswa dapat tergantung kepada pendidik untuk membawa siswa ke
tingkat kematangan. Oleh sebab itu, tidak hanya guru yang baik, tetapi juga
pada penggunaan metode yang tepat. Dalam hal ini guru harus dapat mengenal dan
menguasai berbagai jenis metode dalam mengajar biologi.
Salah satu
metode interaksi edukatif yang dewasa ini menjadi strategi mengajar dengan kurikulum
KTSP adalah metode diskusi. Metode diskusi kelompok yaitu pembelajaran yang
melibatkan unsur-unsur siswa itu sendiri, sehingga siswa dapat berinteraksi
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit. Metode diskusi mempunyai keuntungan
antara lain: 1)Mempertinggi peran serta secara perseorangan, 2)Mempertinggi
peran serta kelas secara keseluruhan dan 3) memupuk sikap saling menghargai
pendapat orang lain.
Diskusi kelompok dapat dilakukan
antara guru dengan seluruh siswa, guru dengan sekelompok siswa, siswa dengan
siswa dalam kelompok dan siswa dengan siswa dalam kelas. Dengan demikian yang
dapat menjadi pemimpin tidak hanya guru, tetapi lebih baik jika guru membimbing
siswa agar mmpu memimpin diskusi, kalau demikian guru dapat dikatakan berhasil.
Dalam metode diskusi kelompok
inilah terjadi proses interaksi antara dua individu atau lebih dalam pemecahan
masalah. Dalam diskusi kelompok ini proses interaksi antara dua individu atau
lebih, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah yang
dapat terjadi, yang semuanya aktif sebagai pendengar saja, mengajar dengan
metode seperti ini dapat membuka cakrawala berpikir bagi siswa secara aktif dan kreatif.
Berdasarkan
uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa metode diskusi kelompok dalam mengajar
sangat diperlukan bagi seorang guru, karena dengan metode diskusi kelompok
siswa dapat mempertinggi partisipasi secara individual dan dapat mempertinggi
kegiatan kelas secara keseluruhan. Penggunaan metode ini perlu terlebih dahulu
pengarahan oleh guru yang bersangkutan, sehingga proses pelaksanaannya tidak
menimbulkan masalah atau perlu ketertiban yang khusus.
Namun bagaimana
dengan siswa yang dominan belajar sendiri segala sesuatu banyak dikembangkan
oleh dirinya sendiri tanpa bantuan teman yang lain. Kita ketahui bahwa siswa
yang belajar sendiri lebih banyak memeiliki kendala diantaranya ide-ide mengembangkan
pelajaran dipikirkan sendiri, tidak ada kritikan yang membangun, lebih besar
keragu-raguan dalam mengambil kesimpulan akhir. Apakah hasil belajar siswa tersebut
lebih baik dengan berkelompok, untuk dapat mengetahui lebih lanjut perlu
dilakukan penelitian.
0 komentar:
Post a Comment