Dimana suatu keadaan yang terjadi apabila plasenta belum lahir setengah jam
setelah janin lahir yang disebabkan oleh plasenta belum lepas dari dinding
uterus atau plasenta sudah lepas akan tetapi belum di lahirkan.jika plasenta
belum lepas sama sekali, tidak terjadi perdarahan dan jika lepas sebagian
terjadi perdarahan yang merupakan indikasi untuk mengeluarkannya. Plasenta
belum lepas sama sekali dari dinding uterus karena kontraksi uterus kurang kuat
untuk melepaskan plasenta (plasenta adhesiva) dari plasenta melekat erat pada
dinding uterus oleh sebab villi korialis menembus desidua sampai miometrium
sampai di bawah peritoneum (plasenta akreta-perkreta). Plasenta yang sudah
lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar di sebabkan oleh tidak
adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III, akibatnya
terjadi lingkaran kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya
plasenta (inkarserasio plasenta).
Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau
melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir.
menyatakan
bahwa berdasarkan jenisnya retyensio plasenta di bagi menjadi plasenta
adhesiva, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta dan plasenta
inkaserata.
2.1.1. Plasenta
adhesiva
Implantasi yang
kuat dari jonjut korion plasenta sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme
separasi fisiologis.
2.1.2. Plasenta akreta
Implantasi
jonjut korion plasenta, hingga memasuki sebagian miometrium.
2.1.3. Plasenta inkreta
Implantasi
jonjut korion plasenta hingga mencapai atau memasuki miometrium.
2.1.4. Plasenta perkreta
Implantasi
jonjut korion plasenta yang menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan
serosa doinding uterus.
2.1.5. Plasenta inkaserata
Tertahannya
plasenta di dalam kavum uteri, di sebabkan oleh kontriksi ontium uteri
2.2.
Etiologi
bahwa penyebbab
terjadinya retensio plasenta adalah :
2..2.1.
Plasenta belum lepas dari dinding uterus
a. Plasenta tidak lepas dari dinding
uterus dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat lepas pada
waktunya.
b. Hal ini dapat terjadi karena
kontriksiuterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta.
c. Plasenta yang tumbuh melekat erat
lebih dalam, pada keadan ini tidak terjadi perdarahan dan merupakan indikasi
untuk mengeluarkannya.
2.2.2.
Plasenta sudah lepas tetapi belum di lahirkan
- Keadaan ini dapat terjadi karena atonia uteri yang dapat menyebabkan perdarahan yang banyak.
- Adanya lingkaran kontriksi pada bagian bawah rahim sehingga plasenta sudah lepas tetapi belum di lahirkan.
- Hal ini dapat di sebabkan karena penanganan kala III yang keliru atau salah dan dan tejadinya kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi plasenta (plasenta Inkaserata).
0 komentar:
Post a Comment