Wednesday, 24 July 2013

Retensio Plasenta



            Dimana suatu keadaan yang terjadi apabila plasenta belum lahir setengah jam setelah janin lahir yang disebabkan oleh plasenta belum lepas dari dinding uterus atau plasenta sudah lepas akan tetapi belum di lahirkan.jika plasenta belum lepas sama sekali, tidak terjadi perdarahan dan jika lepas sebagian terjadi perdarahan yang merupakan indikasi untuk mengeluarkannya. Plasenta belum lepas sama sekali dari dinding uterus karena kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta (plasenta adhesiva) dari plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab villi korialis menembus desidua sampai miometrium sampai di bawah peritoneum (plasenta akreta-perkreta). Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar di sebabkan oleh tidak adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III, akibatnya terjadi lingkaran kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya plasenta (inkarserasio plasenta).
            Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir.
menyatakan bahwa berdasarkan jenisnya retyensio plasenta di bagi menjadi plasenta adhesiva, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta dan plasenta inkaserata.

2.1.1. Plasenta adhesiva
Implantasi yang kuat dari jonjut korion plasenta sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis.
2.1.2.      Plasenta akreta
Implantasi jonjut korion plasenta, hingga memasuki sebagian miometrium.
2.1.3.      Plasenta inkreta
Implantasi jonjut korion plasenta hingga mencapai atau memasuki miometrium.
2.1.4.      Plasenta perkreta
Implantasi jonjut korion plasenta yang menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa doinding uterus.
2.1.5.      Plasenta inkaserata
Tertahannya plasenta di dalam kavum uteri, di sebabkan oleh kontriksi ontium uteri
2.2.            Etiologi
bahwa penyebbab terjadinya retensio plasenta adalah :
2..2.1.  Plasenta belum lepas dari dinding uterus
a.       Plasenta tidak lepas dari dinding uterus dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat lepas pada waktunya.
b.      Hal ini dapat terjadi karena kontriksiuterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta.
c.       Plasenta yang tumbuh melekat erat lebih dalam, pada keadan ini tidak terjadi perdarahan dan merupakan indikasi untuk mengeluarkannya.
2.2.2.      Plasenta sudah lepas tetapi belum di lahirkan
  1. Keadaan ini dapat terjadi karena atonia uteri yang dapat menyebabkan perdarahan yang banyak.
  2. Adanya lingkaran kontriksi pada bagian bawah rahim sehingga plasenta sudah lepas tetapi belum di lahirkan.
  3. Hal ini dapat di sebabkan karena penanganan kala III yang keliru atau salah dan dan tejadinya kontriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi plasenta (plasenta Inkaserata).

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo